Industri televisi Indonesia sudah dimulai sejak tahun 1962 dimulai dengan pengiriman teks dari Presiden Soekarno yang berada di Wina kepada Menteri Penerangan Maladi. Perubahan dari sistem penyiaran analog ke digital menjadi tuntutan teknologi secara internasional. Aplikasi teknologi digital pada sistem penyiaran televisi mulai dikembangkan di pertengahan tahun 1990-an. Uji coba penyiaran televisi digital dilakukan pada tahun 2000 dengan pengoperasian sistem digital dilakukan bersamaan dengan siaran analog sebagai masa pergantian. Televisi digital adalah jenis televisi yang menggunakan modulasi digital dan sistem kompresi untuk menyiarkan sinyal gambar, suara, dan data ke pesawat televisi.
Televisi digital merupakan alat yang digunakan untuk menerima siaran tv digital. Faktor Pendorong perkembangan televisi digital antara lain perubahan lingkungan eksternal yang meliputi : pasar televisi analog yang sudah jenuh dan kompetisi dengan sistem penyiaran satelit dan kabel. Kemudian perkembangan teknologi yang meliputi: teknologi pemrosesan sinyal digital, teknologi transmisi digital, teknologi semikonduktor, teknologi peralatan yang beresolusi tinggi. Stasiun-stasiun televisi swasta memanfaatkan teknologi digital pada sistem penyiaran terutama pada sistem perangkat studio untuk memproduksi, mengedit, merekam, dan menyimpan program.
Sementara itu penyelenggara televisi digital memanfaatkan spektrum dalam jumlah besar, dimana menggunakan lebih dari satu kanal transmisi. Penyelenggara berperan sebagai operator jaringan dengan mentransmisikan program stasiun televisi lain secara terestrial menjadi satu paket layanan. Pengiriman sinyal gambar, suara, dan data oleh penyelenggara televisi digital memakai sistem transmisi digital dengan satelit atau yang biasa disebut sebagai siaran TV berlangganan.
Perbedaan yang paling mendasar antara sistem penyiaran televisi analog dan digital terletak pada penerimaan gambar lewat pemancar. Pada sistem analog, semakin jauh dari stasiun pemancar televisi, sinyal akan melemah dan penerimaan gambar menjadi buruk dan berbayang. Sedangkan pada sistem digital, siaran gambar yang jernih akan dapat dinikmati sampai pada titik terjauh dimana sinyal tidak dapat diterima lagi.
sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Televisi_digital
Tidak ada komentar:
Posting Komentar