Senin, 08 Oktober 2012

Wirausaha

SDM  
Kegiatan wirausaha dapat juga dikatakan sebagai bisnis. Bisnis sebagai suatu sistem yang memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan masyarakat kita adalah istilah umum yang menggambarkan semua aktifitas dan institusi yang memproduksi barang & jasa dalam kehidupan seharihari. Untuk bisa memproduksi barang dan jasa maka maka wirausaha ini dilakukan atau dijalankan oleh sekelompok orang maupun individu. Adapun elemen yang membangun bisnis ialah 
  • Modal, bentuknya financial atau materi yang digunakan dalam menjalakan kegiatan wirausaha.
  • Bahan-bahan, akan diolah yang menghasilkan barang dan jasa. 
  • Sumber Daya Manusia, mencari yang kompetitif dan berkualitas tinggi serta keterampilan manajemen yang memadai.
Lebih jauh akan saya bahas tentang Sumber Daya Manusia (SDM) dalam ruang lingkup berbisnis atau berwirausaha, misal dalam perencanaan dan perekrutan tenaga kerja. Sebuah organisasi ingin memulai berwirausaha di bidang travel, katakannlah organisasi ini sudah mempuyai 2 elemen bisnis yaitu modal dan bahan-bahan. Awalnya hanya tak lebih dari 10 orang individu maka dilakukanlah perencanaan untuk menambah SDM dalam hal ini tenaga kerja. Tenaga kerja itu terdiri dari supir, OB, serta karyawan yang kompetitif dan berkualitas sehingga dapat bersaing dengan organisasi yang bergerak dengan bidang travel lainnya. Supir yang seperti apakah yang kompetitif untuk mengisi kekurangan SDM ini? Yaitu individu yang tak hanya bisa mengendarai bus ataupun minibus tapi juga yang berani, punya keteguhan, tanggung jawab dan mengerti seluk-beluk travel ini beroperasi. Mengapa keteguhan dibutuhkan? Agar nantinya si supir ini teguh dalam menjalankan niat bahwa penumpang ini bisa selamat sampai tujuan, bukan hanya sekedar “yang penting bisa sampai tujuan terus tugas saya selesai” tanpa memikirkan perasaan si penumpang selama perjalanan. Setelah perencenaan dilakukan dengan barulah dilakukan perekrutan tenaga kerja bagi mereka yang memadai kualifikasi-kualifikasi yang telah dibuat dalam perencanaan. 



Tanggung Jawab Sosial 
Setelah beroperasinya usaha travel di atas baiknya para pendiri perusahaan tersebut memikirkan tentang tanggung jawab sosial tak hanya kepada para konsumen tetapi juga lingkungan travel itu berdiri. Kalau tanggung jawab kepada konsumen sedikit banyak sudah ada pada artikel di atas mengenai keselamatan konsumen. Mengenai lingkungan yaitu pada bagaimana kita menjaga kenyamanan masyarakat perusahaan ini berdiri dengan tidak memarkir bus atau mini bus parkir di sembarang lahan atau di pinggir jalan yang akan mengganggu pengendara lain ketika tidak beroperasi. Sebaiknya mempuyai lahan sendiri untuk ini apabila pekarangannya tidak memadai. Dengan begini lingkungan sekitar akan menghargai usaha travel kita ini.